Thursday 16 April 2015

Bicara hati

Bismillahirrahmanirrahim...

Dalam hati,
hanya kita yang tahu,
hanya kita yang rasa.

Perasaan ini,
gembira atau suka,
derita atau sengsara,
hati ini yang merasainya.

Aku,
hanyalah sekeping hati,
mudah dikotori mudah disakiti,
disebalik kelemahanku,
ada kekuatanku

Hati,
aku sakit..
kerna aku jauh dari penjagamu.

Hati,
aku rindu,
pada pemilikmu.

Hati,
aku lemah
tanpa penciptamu.

Jagalah hati dengan berhati-hati.

anizamajid
2015.



Sunday 4 May 2014

kerna aku bukan sesiapa....

::: sahabat :::

tika diri tak punya apa-apa
terkadang dipandang sebelah mata
selalu dibuat tak endah saja

kerana apa...
kerana diri tak punya apa-apa

itulah sahabat bermata dunia

bersahabat dan melakukan apa demi mendapat habuan semata

tatkala sinar diri mula menyinar
bercahaya dibeberapa sudut
yang kelam terus hilang

yang bercahaya terus bercahaya
kerana disampingnya ada 1 cahaya
didepannya ada beberapa cahaya
dia terus mengorak laju
tiada duka tanpa pilu
mencapai cahaya itu
dan bila bersatu
cahaya itu semakin padu

akhirnya yang kelam terus hilang

*jadilah sahabat yang bercahaya syurga
bukannya yang berhati dunia


Thursday 13 March 2014

pohon hijau itu..

Bismillahirrahmanirrahim.....


Pohon itu...
Segar menghijau..
Disebalik awan..
Yg Mengelilingi bangunan..

Segarnya rasa..
Tenang dan damainya hati..
Melihat makhluk..
Yg Tumbuh melata..
Tatkala diturunkan rezeki..

Subhanallah..
Terima kasih pohon..
Kerana kau bantuku
untuk memuji Ilahi..

Indahnya ciptaan tuhan
Pemandangan selepas hujan..

anizamajid
1/6/14
4.45 pm
 —


lepas hujan

Wednesday 1 May 2013

saya sayang awak!!!!!!!!!

Ya Allah,
usiaku kini makin bertambah,
dari hari ke hari masa semakin singkat
susahnya untukku menjadi seorang remaja
kerna banyakknya cabaran dan godaan yg perlu ku tempuhi.
dosa apa lg yang ku sedang timbuni,
tertipunya aku pada dunia yang bakal musnah ini.

dalam sedar aku rasa kekosongan pada diri
mencari seseorang yang dapat berkongsi perasaan,
meluahkan rasa sayang pada insan yang kusayang
hingga ku terlupa pada Pencipta kasih sayang...

usia remaja ini ku lalui,
hinggakan kini aku terikut2 apa yg terjadi di zaman JAHILIYYAH
rambut, lengan dan kaki ku dedahkan,
e2lah yang dikatakan trend
tanpa rasa dosa dan takutkan tuhan..

Ya Allah,
padaMu ku mohon keampunan,
padaMu ku mohan hidayah,
padaMu ku mohon kasih sayangMu
terimah taubatku,
kernaku tahu Engkau Penerima Taubat,
sentuhlah aku dengan rahmat dan kasih sayangMu Ya Allah...

Ya Allah...
sentuhlah hati insan2 yang kusayang ini,
dengan hidayahMu,
dengan kasih sayangMu.

Ya Allah....
insan ini masih muda,
untuk berbakti pada agama,
untuk menjadi pjuang agama...
~ saya tegur kamu kerna saya sayang kamu~

Wednesday 27 February 2013

Allahuakbar

bismillahirrahmannirrahim....

sekian lama ku tinggalkan blog ini kesepian, hari ini walaupun dalam 1jam lg aku ada class,tetap ingin ku coretkan rasa hati ini...

duhai diri,
banyaknya dosamu pada Tuhanmu.
atas kemaksiatan yang kau lakukan pagi dan petang, siang dan malam.
lemah kaki ini kerana banyak\nya menampung dosa- dosa yang semakin meninggi.
tanpa dicantas dengan taubat dan istigfar.

duhai diri,
buka lah matamu.
lihatlah sekelilingmu,
alam  yang tiada akal bertasbih memuji ilahi,
engkau duhai manusia menyanyi memuji kedurjanaan.

duhai diri.
lihatlah adik2 remajamu yang kini ditanduk kebinasaan, dengan kelalaian syaitan.
mana mungkin engkau biarkan diri mereka sebegitu,
biarpun dirimu jauh lebih banyak dosa kepadanya,
namun pada siapa yang perlu diharap kan lagi,
dosamu bisa diampuni kerna Dia Maha Pengampun.
namun, generasi ini perlu disedarkan dengan seruan ilahi...
mereka tidak tahu,mereka tidak mengerti,
apa e2 tuhan,wujudkah tuhan,siapakah tuhan.

kita,
insan yang punya ilmu,
kemana perginya ilmu2 kita.
jika kita tidak memberi peringatan kepada manusia yang sering lupa.

aku,dia,engkau,kami,kita,mereka adalah manusia yang sering lupa....




jom,siap p class....

Tuesday 25 December 2012

Perbaiki penampilanmu dan senyumlah

Terkesan aku dengan cerita ini...sedikit-sebanyak ada pertalian dgn aku yang susah tok senyum...


Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut. Dengan murung lelaki itu mengadu, “Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelah, saya masih bermunajat. Istri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?”

Sang Guru menjawab sederhana, “Perbaiki penampilanmu dan ubahlah roman mukamu. Kau tahu, Rasulullah adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya.”

Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya.

Wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah.

Memang Allah telah mentakdirkan manusia sebagai makhluk yang paling indah. Bentuknya begitu sempurna, sehingga dipandang dari sudut manapun manusia kelihatan cantik dan serasi. Untuk itu hendaknya karunia ini jangan dinodai dengan penampilan yang buruk, karena sebagaimana kata Rasulullah “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.”

Namun demikian tidak berarti Islam mengajarkan kemewahan. Islam justru menganjurkan kesederhanaan. Baik dalam berpakaian, merias tubuh, maupun dalam sikap hidup sehari-hari. Rasulullah sendiri jubahnya seringkali sudah luntur warnanya tapi senantiasa bersih.

Umar bin Khattab walaupun jabatannya adalah Kalifah, pakaiannya sangat sederhana dan bertambal-tambal. Tetapi keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah, wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri. Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, “Awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum.”

Bahkan Rasulullah menegaskan, “Senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya.”

Demikian pula seorang suami atau seorang istri. Alangkah celakanya rumah tangga jika suami-istri selalu berwajah tegang. Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalam hati yang tenang, pikiran yang dingin, dan wajah cerah, Insya Allah, apapun persoalannya niscaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga sakinah, yang di dalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.







baby

lawakan baby-baby nie....tenang jer tengok.hilang segala masalah..em,boleh jadi salah satu meditasi nih.
subhanallah
comel

anak soleh


tp,agar tercabar jika aku jd seorang ibu satu hari nanti..bolehkah aku menjadi seorang ibu mithali yang dapat membekalkan mereka ilmu pengetahuan tentang agama,akhlak yang sempurna???ya Allah,bantulah hambamu membina generasi rabbani...amin.